(newslite.tv)
05/04/2012 19:55 | Satwa Purba
Liputan6.com, Siberia: Bayi mammoth atau gajah purba yang hidup lebih dari 10 ribu tahun ditemukan terkubur di dalam es di Siberia. Media Dailymail mewartakan, Kamis (5/4), bayi mammoth itu diperkirakan terbunuh oleh pemburu dalam keadaan sempurna. Bahkan, beberapa bulu tebalnya juga masih menutupi seluruh bagian kakinya. Mamoth kecil itu panjangnya sekitar dua meter dan diberi nama Yuka.
Setelah diteliti, bayi mammoth itu memiliki dua luka di punggungnya. Beberapa tulang telah hilang, termasuk tulang belakangnya, tengkorak, tulang rusuk, dan panggul. Luka di tubuh bayi mammoth itu diperkirakan berasal dari alat berbentuk gerigi yang diperkirakan dilakukan oleh manusia gua.
Daniel Fisher, profesor bumi dan ilmu lingkungan di Universitas Michigan, Amerika Serikat, mengatakan, "ada bukti yang dramatis dari sebuah perjuangan hidup dan mati antara Yuka dan beberapa predator."
Para ilmuwan bisa membedah Yuka atau menggunakan pemindaian inframerah untuk melihat organnya. Hal itu dilakukan untuk memahami bagaimana mammoth berhasil beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berat. Penemuan ini digambarkan sebagai penemuan terbesar abad ini. Pasalnya, peneliti berhasil menemukan bayi mammoth dalam keadaan utuh, bukan sekadar fosil.
Dengan menggunakan jaringan tubuh yang biasanya hilang, peneliti juga dapat menggunakan teknologi terbaru untuk menganalisis genom dan meningkatkan kemungkinan kloning raksasa dari sisa-sisa mammoth. Impian para penliti untuk membangkitkan kembali gajah purba tampaknya akan segera menjadi kenyataan
Setelah diteliti, bayi mammoth itu memiliki dua luka di punggungnya. Beberapa tulang telah hilang, termasuk tulang belakangnya, tengkorak, tulang rusuk, dan panggul. Luka di tubuh bayi mammoth itu diperkirakan berasal dari alat berbentuk gerigi yang diperkirakan dilakukan oleh manusia gua.
Daniel Fisher, profesor bumi dan ilmu lingkungan di Universitas Michigan, Amerika Serikat, mengatakan, "ada bukti yang dramatis dari sebuah perjuangan hidup dan mati antara Yuka dan beberapa predator."
Para ilmuwan bisa membedah Yuka atau menggunakan pemindaian inframerah untuk melihat organnya. Hal itu dilakukan untuk memahami bagaimana mammoth berhasil beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berat. Penemuan ini digambarkan sebagai penemuan terbesar abad ini. Pasalnya, peneliti berhasil menemukan bayi mammoth dalam keadaan utuh, bukan sekadar fosil.
Dengan menggunakan jaringan tubuh yang biasanya hilang, peneliti juga dapat menggunakan teknologi terbaru untuk menganalisis genom dan meningkatkan kemungkinan kloning raksasa dari sisa-sisa mammoth. Impian para penliti untuk membangkitkan kembali gajah purba tampaknya akan segera menjadi kenyataan
0 comments:
Post a Comment