shutterstock
Ilustrasi
artikelkini.blogspot.com - Sebanyak lebih dari 100 siswi di sebuah sekolah menengah atas di Takhar, Afganistan keracunan. "Kejadiannya pada Rabu (23/5/2012) pagi," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Takhar Mostafa Rasoul kepada Xinhua.
Menurutnya, sampai kini, beberapa siswi sudah diizinkan pulang setelah melalui perawatan ringan di rumah sakit setempat. Sementara, ada juga siswi yang tetap dirawat. "Kami masih menyelidiki peristiwa ini," imbuhnya.
Menurut catatan, insiden keracunan adalah kali keempat sejak tahun pelajaran dimulai pada Maret. Di Provinsi Khost, 400 siswa juga mengalami hal sama pada 18 Mei 2012.
Sampai kini, tak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Rezim Taliban yang berkuasa waktu itu melarang perempuan berkesempatan sekolah. Taliban memilih mengurung perempuan dalam rumah.
Sampai kini, tak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Rezim Taliban yang berkuasa waktu itu melarang perempuan berkesempatan sekolah. Taliban memilih mengurung perempuan dalam rumah.
Menurut Menteri Pendidikan Afganistan Farooq Wardak sampai sekarang 530 sekolah masih tutup lantaran tak ada perlindungan keamanan. Lalu, di 11 provinsi, 300.000 siswa terancam putus sekolah. Khususnya di wilayah selatan dan timur Negeri Para Mullah itu.
(kompas.com)
(kompas.com)
0 comments:
Post a Comment