Home » » Jika Obama terpilih lagi, nuklir Israel terancam dimusnahkan

Jika Obama terpilih lagi, nuklir Israel terancam dimusnahkan


Jika Obama terpilih lagi, nuklir Israel terancam dimusnahkanPresiden Barrack Hussein Obama dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih dalam lawatan bilateral Maret lalu. (csmonitor.com)

Jika Barrack Hussein Obama Jr., terpilih lagi pada November mendatang, kemungkinan dia akan mendesak agar Israel mengurangi kepemilikan senjata nuklir secara besar-besaran, seperti dilansir surat kabar Haaretz, Sabtu (5/5).
Kabarnya Israel bakal mengikuti langkah Rusia dan Amerika Serikat melucuti sebagian rudal pemusnah massal itu.
Berdasarkan dokumen rahasia Agensi Intelijen Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pentagon yang bocor pada 1999, disebutkan sejak pemerintahan Presiden Bill Clinton dan George Walter Bush Jr., kira-kira Israel memiliki 60 sampai 80 hulu ledak nuklir. Dalam laporan disebutkan jumlah itu kemungkinan tidak berubah banyak dalam dua dekade mendatang.
Berdasarkan daftar yang diterbitkan oleh Insitut Riset Perdamaian Internasional berbasis di Stcokholm, Jerman tahun ini, Israel terbukti memiliki 80 hulu ledak nuklir. Saat Menteri Pertahahan Ehud Barak dikonfirmasi, dia tidak mau menjawab soal itu.
Departemen Pertahanan Amerika membandingkan dengan beberapa negara lain pemilik nuklir, yakni India, Pakistan, dan Korea Utara.
Obama menekankan pentingnya mengurangi kepemilikan senjata nuklir oleh berbagai negara di dunia. Dia mengimpikan pelucutan nuklir sejak muda, dan prinsip itu tertuang dalam bingkai kerja kebijakan politik Amerika dan tercantum dalam pidatonya setelah terpilih pada April 2009.
Lima negara anggota tetap dan pemegang hak veto dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, dan Inggris, merupakan mitra dalam kerjasama pelucutan senjata nuklir. Tetapi, di antara negara-negara itu belum ada kesepahaman dalam langkah pengurangan senjata pemusnah massal itu. Perdebatan terus terjadi dan kadang terkait dengan motif ekonomi tiap negara itu. 
Walau Rusia dan Amerika sepakat bakal mengurangi kepemilikan nuklir menjadi hanya 1,500 hulu ledak dan 750 peluncur masing-masing, hal itu tetap tidak menghilangkan ancaman terhadap dunia internasional. Dengan jumlah itu, mereka mampu menghancurkan setengah penduduk bumi.
Israel tidak pernah terang-terangan memberikan data kepemilikan senjata pemusnah massal itu. Padahal menurut pengakuan seorang teknisi di reaktor nuklir Dimona Mordechai Vanunu, Tel Aviv setidaknya memiliki 200 hulu ledak dan bakal terus bertambah tiap tahunnya. Hal itu tidak pernah dianggap sebagai ancaman keamanan wilayah Timur Tengah. Malah, Iran yang saat ini menjadi sasaran tembak lantaran tidak mau menghentikan proyek nuklirnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel Kini - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger