"Musibah Itu Terulang Lagi di Halim"

TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI

Lokasi jatuhnya pesawat Fokker 27 di Komplek Rajawali, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur

artikelkini.blogspot.com | JAKARTA - Masih ingat terekam di memori kita saat pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung 6 April 2009 lalu.

Pesawat saat itu menimpa hanggar PT Aircraft Services (ACS) milik PT Dirgantara Indonesia, dan menewaskan 24 orang, kru pesawat maupun karyawan di hanggar. Korban tewas terdiri atas 17 siswa, dan instruktur, yang berada dalam pesawat. Tujuh korban lainnya diduga berada di luar penumpang pesawat naas. 

Pesawat Fokker 27 milik TNI AU meledak sesaat sebelum mendarat di Bandara Husein Sastranegara, siang itu. Ini disebabkan pesawat itu menabrak Gedung Divisi ACS (Aircraft Service) PT Dirgantara Indonesia. Bola api besar akibat ledakan ini membubung ke langit.

Peristiwa itu terjadi sekitar 10 menit setelah turun hujan besar. Saat itu, ia berada di hanggar ujung landasan sebelah timur, kira-kira sekitar 200 meter dari gedung ACS. Pesawat datang dari arah timur hendak mendarat. Sebelum mendarat, pesawat miring atau oleng, lalu menghantam Gedung ACS dan langsung meledak. Bola api keluar, besar sekali.

Api terus menyala walau hujan turun sangat deras. Hujan baru reda sejam kemudian setelah kejadian. 

Tiga tahun berlalu sejak musibah tersebut, kini insiden serupa terulang kembali saat pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh menimpa rumah warga di sekitar kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Persis seperti yang terjadi di Bandung, Fokker 27 di Halim juga mengalami kecelakaan saat melakukan latihan rutin.

pesawat Fokker 27 mulai take off dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 13.10 WIB dengan misi latihan rutin. Rute yang dituju adalah sekitar udara di kawasan bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Setidaknya ada kurang lebih delapan rumah warga yang hancur tertimpa pesawat Fokker 27 itu.