Masjid Kubah Emas di Yerusalem (VIVAnews/ANTV/Eva Mazrieva)
artikel news - Gerombolan tentara Israel mengibarkan bendera Bintang Daud di lapangan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur, Senin waktu setempat. Tindakan ini dianggap melanggar status quo Israel dan Palestina di situs suci tersebut.
Diberitakan situs Al-Arabiya, ratusan tentara berduyun-duyun datang ke lapangan Al-Aqsa dan mengibarkan bendera Israel. "Lebih dari 180 tentara dari pasukan khusus Israel mengibarkan bendera besar Israel di depan Kubah Emas (Dome of Rock), ini adalah bentuk provokasi," kata Sheikh Azzam al-Khatib, Mufti Mesir yang tengah berkunjung ke Al-Aqsa.
Masjid al-Aqsa dan Kubah Batu yang terletak di Kota Tua Yerusalem adalah tempat suci ketiga umat Islam setelah Mekkah dan Madinah. Bagi umat Yahudi, lokasi ini juga dikeramatkan karena diyakini merupakan lokasi Second Temple yang dihancurkan Romawi pada tahun 70 Masehi.
Menurut perjanjian damai tahun 1994 antara Palestina dan Israel, lokasi ini berada dalam status quo dan dijaga oleh otoritas Yordania. Sheikh Khatib melaporkan pengibaran bendera tersebut kepada polisi Israel dan Yordania.
Dimintai konfirmasi, juru bicara kepolisian Israel membenarkan insiden tersebut. Namun dia mengatakan bahwa para tentara hanya mengibarkan "bendera kecil". Tentara lainnya di lokasi tersebut, ujarnya, langsung membubarkan pengibaran bendera tersebut. Para pelaku dikenakan sanksi disiplin.
Wilayah Yerusalem timur diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967, namun tidak pernah diakui komunitas internasional. Israel mengklaim situs suci al-Aqsa masuk ke wilayah mereka, yang termaktub dalam kitab suci Yahudi.
Sementara warga Palestina tetap berkeyakinan bahwa Yerusalem akan menjadi ibukota mereka, jika negara berdaulat Palestina terbentuk.
Diberitakan situs Al-Arabiya, ratusan tentara berduyun-duyun datang ke lapangan Al-Aqsa dan mengibarkan bendera Israel. "Lebih dari 180 tentara dari pasukan khusus Israel mengibarkan bendera besar Israel di depan Kubah Emas (Dome of Rock), ini adalah bentuk provokasi," kata Sheikh Azzam al-Khatib, Mufti Mesir yang tengah berkunjung ke Al-Aqsa.
Masjid al-Aqsa dan Kubah Batu yang terletak di Kota Tua Yerusalem adalah tempat suci ketiga umat Islam setelah Mekkah dan Madinah. Bagi umat Yahudi, lokasi ini juga dikeramatkan karena diyakini merupakan lokasi Second Temple yang dihancurkan Romawi pada tahun 70 Masehi.
Menurut perjanjian damai tahun 1994 antara Palestina dan Israel, lokasi ini berada dalam status quo dan dijaga oleh otoritas Yordania. Sheikh Khatib melaporkan pengibaran bendera tersebut kepada polisi Israel dan Yordania.
Dimintai konfirmasi, juru bicara kepolisian Israel membenarkan insiden tersebut. Namun dia mengatakan bahwa para tentara hanya mengibarkan "bendera kecil". Tentara lainnya di lokasi tersebut, ujarnya, langsung membubarkan pengibaran bendera tersebut. Para pelaku dikenakan sanksi disiplin.
Wilayah Yerusalem timur diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967, namun tidak pernah diakui komunitas internasional. Israel mengklaim situs suci al-Aqsa masuk ke wilayah mereka, yang termaktub dalam kitab suci Yahudi.
Sementara warga Palestina tetap berkeyakinan bahwa Yerusalem akan menjadi ibukota mereka, jika negara berdaulat Palestina terbentuk.
0 comments:
Post a Comment