Okto: Tak Ada IPL dan ISL di Timnas

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Pemain Indonesia, Oktovianus Maniani (kiri) berselebrasi dan Titus Bonai berselebrasi seusai berhasil mencetak gol ke gawang Kamboja, dalam laga penyisihan Grup A cabang sepak bola SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2011). Indonesia bermain dengan gemilang dan mengalahkan Kamboja dengan skor 6-0.

JAKARTA, KOMPAS.com - Itulah pendapat Oktovianus Maniani. Gelandang Persiram Raja Ampat itu hanya ingin membela bangsa dan negara tanpa ingin memikirkan segala kontroversi kompetisi.
Ujicoba terakhir timnas Indonesia melawan Persiba Bantul yang dipungkasi 1-1, Jumat (11/5/2012) sore, menjawab satu kontroversi. Okto akhirnya tampil membela skuad "Merah Putih". Meski mendapat kecaman dari manajemen Persisam, Okto merasa keputusannya tidak salah karena menyangkut nama bangsa dan negaranya.
"Saya datang ke sini (Yogyakarta) bukan karena Indonesian Premier League (IPL) atau Indonesian Super League (ISL), tapi karena Merah Putih. Kalau untuk urusan timnas, saya pasti datang," ujar Okto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat malam.
Dalam laga itu, Okto dimasukan asisten pelatih timnas Fabio de Oliviera pada babak kedua. Meski hanya bermain 25 menit, mantan pemain Sriwijaya FC tersebut mengaku gembira.
"Saya senang bisa bermain dalam pertandingan tadi. Begitu juga dengan teman-teman yang sudah lebih dulu bergabung dengan timnas," ungkap Okto.
Setelah ujicoba itu, timnas Indonesia bersiap berlaga di turnamen Al-Nakbah, Palestina. Rencananya, timnas akan bertolak pada 14 Mei mendatang. Dalam turnamen tersebut Indonesia bergabung di Grup B bersama Kurdistan, Irak dan Uzbekistan
.